Total Tayangan Halaman

Rabu, 20 Oktober 2010

Selayang pandang tentang sastra

(1) Apakah sastra itu ? 
Sastra ialah karya tulis yang jika dibandingkan dengan karya tulis yang lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartisikan, serta keindahan dalam isi dan ungkapannya. secara umum, sastra dapat diartikan sebagai seni bahasa.  

(2) Aspek apakah yang harus ada dalam sastra? 
Ada tiga aspek yang harus ada dalam sastra, yaitu   keindahan, kejujuran, dan kebenaran. Kalau ada sastra yang mengorbankan salah satu aspek ini, misalnya karena alasan komersial, maka sastra itu kurang baik.
(3) Ada berapa jenis sastra? 
Sastra terdiri atas tiga jenis, yaitu puisi, prosa, dan drama.
(4) Apakah puisi itu? 
Puisi ialah jenis sastra yang bentuknya dipilih dan ditata dengan cermat sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi mencakupi satuan yang lebih kecil, seperti sajak, pantun, dan balada.  
(5) Apakah prosa? 
Prosa ialah jenis sastra yang dibedakan dari puisi karena tidak terlalu terikat oleh irama, rima, atau kemerduan bunyi. Bahasa prosa dekat dengan bahasa sehari-hari. Yang termasuk prosa, antara lain cerita pendek, novel, dan esai.  
(6) Apakah drama itu? 
Drama ialah jenis sastra dalam bentuk puisi atau prosa yang bertujuan menggambarkan kehidupan lewat lakuan dan dialog (cakapan) para tokoh. Lazimnya dirancang untuk pementasan panggung.  
(7) Apakah sanjak itu? 
Istilah sanjak dihindari pemakaiannya. Sebagai gantinya digunakan istilah sajak. .
(8) Apakah sajak itu? 
Sajak ialah karya sastra yang berciri mantra, rima, tanpa rima, ataupun kombinasi keduanya. Kekhususannya, jika dibandingkan dengan bentuk sastra yang lain, terletak pada kata-katanya yang topang-menopang dan berjalinan dalam arti dan irama.
 
(9) Apakah rima itu? 
Rima ialah pengulangan bunyi berselang dalam sajak, baik di dalam larik (baris, leret) maupun pada akhir larik-larik yang berdekatan. Agar terasa keindahannya, bunyi yang berima itu ditampilkan dalam tekanan, nada, atau pemanjangan suara. Jenis rima, antara lain runtun vokal atau asonansi, purwakanti atau aliterasi, dan rima sempurna. Contoh: Apa yang terjadi nanti
10) Apakah manfaat sastra?
Penyair Romawi kuno, Horatius merumuskan manfaat sastra dengan ungkapan yang padat, yaitu dulce et utile 'menyenangkan dan bermanfaat". Menyenangkan dapat dikaitkan dengan aspek hiburan yang diberikan sastra, sedangkan bermanfaat dapat dihubungkan dengan pengalaman hidup yang ditawarkan sastra.
(11) Hiburan apakah yang ditawarkan sastra? 
Sastra, antara lain menawarkan humor seperti yng dilihat pad petikan berikut : Hujan Air hujan turunnya ke cucuran atap Kalau banjir atapnya yang turun ke air Penderitaan Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersakit-sakit berkepanjangan (Taufik Ismail) Siapakah pembaca yang tidak tersenyum simpul digelitik humor sajak ini?
(12) Pengalaman apakah yang ditawarkan sastra? 
Sastra, antara lain, menawarkan pengalaman hidup yang dapat memperluas wawasan pembacanya seperti yang terlihat pada sajak berikut. TUHAN, KITA BEGITU DEKAT Tuhan, Kita begitu dekat Sebagai api dengan panas Aku panas dalam apimu Tuhan, Kita begitu dekat Seperti kain dengan kapas Aku kapas dalam kainmu Tuhan, Kita begitu dekat Seperti angin dan arahnya Kita begiu dekat Dalam gelap Kini aku nyala Pada lampu padammu (Abdul Hadi) Penyair Abdul Hadi ingin berbagi pengalaman religiusnya dengan pembacanya. Pada suatu saat ia begitu dekat dengan Tuhan. Pada saat yang lain ia merasa tidak berarti di hadapan Tuhan, seperti nyala lampu ketika padam, musnah, hilang, ke dalam Yang Mahagaib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar